Pages

Minggu, 19 Juni 2011

Cara membedakan tempe dan tahu berformalin dan yang tidak.


Formalin adalah larutan yang tidak berwana dan baunya sangat menusuk. Di dalam formalin terkandung sekitar 37 % formaldehid dalam air. Biasanya ditambah metanol hingga 15 % sebagai pengawet. Barang ini biasa digunakan sebagai bahan perekat untuk kayu lapis dan disinfektan untuk peralatan rumahsakit serta untuk pengawet mayat. Formalin juga dilerang keras digunakan untuk pengawet makanan.

Bahaya formalin jika terhirup, mengani kulit dan tertelan, bisa menyebabkan luka bakar, iritasi pada saluran pernafasan, reaksi alergi, dan bahaya kanker pada manusia. Bila tertelan sebanyak 2 sendok makan saja atau 30 mL formalin bisa menyebabkan kematian.

Gejala yang ditimbulkan jika formalin tertelan maka mulut, tenggorokan dan perut terasa terbakar, sakit menelan, mual, muntah, diare, kemungkinan terjadi perdarahan, sakit perut yang hebat, sakit kepala, hipotensi, kejang, tidak sadar hingga koma. Selain itu, juga bisa menyebabkan kerusakan hati, jantung, otak, limpa, pankreas, sistem susunan syaraf pusat dan ginjal.

Untuk TAHU yang ber-FORMALIN ciri-cirinya sebagai berikut :
Ciri-ciri tahu berformalin: Tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar 25 derajat Celsius dan bisa tahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es (10 derajat celsius). Tahu terlampau keras, kenyal namun tidak padat. Bau agak menyengat.(dengan kandungan formalin 0.5-1ppm)

dan cara memilih TEMPE yang baik :
Tempe yang masih baru dan segar terasa padat Jika ditekan, permukaannya diselimuti oleh Jamur keputlhan. Jika tempe mulai lunak, kehitaman, dan berlendlr serta baunya menyengat itu bertanda tempe sudah berusia beberapa hari. Jika Ingin menyimpan tempe dalam lemari es, bungkuslah rapat-rapat, dan sebaiknya tidak menyimpan tempe lebih dari 3 hari dalam lemari es.

Sumber : www.kaskus.us

Oh... Gitu Toh...

0 komentar:

Posting Komentar